Minggu, 19 Februari 2017

Rumah Warna, ada cafenya....

Rumah Warna, ada cafenya.... Buat warga Yogyakarta dan sekitarnya mungkin cukup mengenal Rumah Warna sebagai produser tas yang eye catching. Tas-tas buatan Rumah Warna colorfull.. tidak jauh berbeda dengan brandnya Rumah Warna.

Berlokasi di pinggir ringroad utara Yoyakarta, dulu merupakan tempat produksi dan sekaligus showroom. Tetapi ternyata cukup lama tidak mengunjungi showroom Rumah Warna sudah berbeda. Nampak ada cafe yang bersebelahan dengan showroom. Yuuk.. kita lihat seperti apa cafe Rumah Warna.. apa se-colorfull seperti produk-produknya?

Wah ternyata ada kopi single origin juga disini.. mantab.. seperti ketemu sahabat karib rasanya kalau ketemu kopi.

Kopi dan Rumah Warna.. perpaduan yang pas.. 
Ok.. terusin lagi about Rumah Warna, ada cafenya.... Desain interiornya unik dengan nuansa vintage yang cukup kental. Lumayan fotogenic.. he..he.. alias keren buat foto-foto selfi.
Ada ayunan yang cantik di posisi dekat kasir.

Tempat makan yang unik..
tapi harus hati-hati ya kalau duduk disitu sambil nyruput kopi panas
Nah bisa buat duduk kan.. tidak cuma asesories ruangan
Suasana vintage di area semi outdoor
Oiya tidak cuma kopi kok.. tenang aja ada makanan dan juga minuman yang lain kalau gak suka kopi. Jenis makanannya banyak yang ala eropa seperti sphageti, macaroni, dll. Dan setelah cukup bingung pilih-pilih menu akhirnya pilihan jatuh ke menu berikut.. Mac Cheese..

Sebelum makan merasakan sendiri ini menu sempat penasaran.. kenapa namanya pakai Mac.. apa ada hubungan sama machintosnya si apple kroak.. ha..ha.. ternyata Mac itu kependekan dari macaroni karena berbahan dasar dari macaroni yang disatukan dan dipanggang menjadi seperti yang nampak difoto. Hmmm yummy ya rasanya.. gak beda sama penampakannya yang cantik.. rasanya juga enak, dan harganya juga terjangkau.. cukup 35 IDR. Secara mac dilumuri cheese meleleh begitu..

Mac Cheese
Yang tidak suka kopi, ada menu baverage yang lain
Menu lainnya.. Sphagetti carbonara, tidak kalah lezat dibanding Mac Cheese


Area Cafe Rumah Warna cukup luas, mungkin bisa muat skitar 40 orang lebih ya.. kalau penuh. Pilihan areanya pun bisa yang indoor dan  ada juga yang semi outdoor gitu karena beratap langit langsung. Buat yang suka dengerin musik, juga ada pilihan atau request ke customer servicenya. Tersedia layar TV untuk melihat berita tetapi ada juga layar LED yang khusus untuk melihat clip video musik yang disetel.

Meja berjajar cukup banyak bisa jadi pilihan hangout dengan teman-teman
Nampak ada layar TV dan panggung live music









Sabtu, 04 Februari 2017

KANGKUNG SAUS TIRAM



Sayur kangkung adalah salah satu masakan yang praktis tidak memerlukan waktu lama untuk menyajikannya dan bahan-bahannya juga mudah didapat, dan yang jelas.. enak...

Biasanya memasak kangkung dengan bumbu tumis, tapi kali ini ingin mencoba memasak kangkung dengan cara yang berbeda.

Cobain yuk.. bagaimana bedanya.
Biasanya aku kalau memasak tumis kangkung, bumbu yang dipergunakan ada bawang putih, bawang merah, cabai, salam, laos, serta gula dan garam, dengan semua bumbu diiris tipis kemudian ditumis.

Nah untuk kali ini nyobain cara yang berbeda adalah dengan bumbu ditumbuk atau dihaluskan atau diuleg (bahasa jawanya). Dan bumbu yang dipergunakan juga berbeda yaitu :
  • 1 ikat kangkung potong-potong
  • 2 butir bawang merah
  • 2 butir bawang putih
  • 1/2 butir bawang bombay
  • 2-3 buah cabai merah (secukupnya sesuai selera pedas)
  • 1 buah tomat
  • saus tiram 1-2 sendok makan (sesuai selera)
  • Gula dan garam secukupnya (untuk kali ini saya memakai gula merah)
  • Minyak sayur dan air secukupnya
Langkah memasak :
  • Potong dan cuci bersih kangkung
  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, gula dan garam
  • Potong dadu tomat
  • Iris tipis bawang bombay
  • Tumis bawang bombay, lalu masukkan yang telah dihaluskan sampai harum lalu masukkan potongan tomat
  • Masukkan air secukupnya dan beri saus tiram sesuai selera
  • Rasakan bumbu yang telah ditumis, apabila kurang gula/garam dapat menambahkan sesuai selera
  • Masukkan kangkung dan ketika tekstur sudah berubah tandanya kangkung sudah masak dan siap dihidangkan (api dalam keadaan besar, dan kangkung jangan terlalu lama dimasak karena jika kangkung terlalu layu rasanya akan berbeda).
Dan hasilnya dibanding bila bumbu diiris lebih berasa dan lebih meresap bumbunya dengan cara dihaluskan dan ditumis seperti cara di atas.
Memang sich jadi berasa agak ribet karena harus pakai acara uleg-uleg segala. Tapi dijamin dech berasa beda dan lebih enak kalau menurut aku 😀

Selamat mencoba...